Sabtu, 06 Oktober 2012

Sepucuk surat dari Ibu dan Ayah

Hanya bermelankolis gini...

Anakku ....

Ketika aku semankin tua ...

Aku berharap kamu memahami  ...

Dan memiliki kesabaran untuk-ku ...

Suatu ketika aku memecahkan piring ...

Atau menumpahkan sup di atas meja ...

Karena penglihatanku berkurang  ...

Aku berharap kamu tidak memarahiku ...



Karena orang tua itu sensitif ...

Selalu merasa bersalah jika kamu berteriak ...

Ketika pendengaranku semakin memburuk ...

Dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan ..

Aku berharap kamu tidak memanggilku Tuli ...

Mohon di ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya ...



Maaf ...anakku . . aku semakin tua ...

Ketika lututku mulai lemah  ..

Aku berharap.. kamu memiliki kesabaran ....

Membantu mengajak aku untuk berdiri ....

Seperti bagaimana aku selalu membatu kamu ....

Sewaktu kamu masih kecil untuk belajar berjalan  ....

Aku mohon jangan pernah bosan dengan aku  ...



Ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan ...

" seperti kaset rusak "

Aku berharap kamu terus mendengarkan aku ..

Tolong jangan mengejekku atau bosan tuk mendengarkan suaraku ...

Apakah kamu ingat waktu kamu masih kecil  ...

dan kamu ingin sebuah balon ?

Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang  ...

Sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan ....



Maafkan juga bau-ku ...

Tercium seperti orang yang sudah tua ...

Aku mohon jangan memaksa-ku untuk mandi ...

" tubuh-ku lemah "

Orang tua mudah sakit  ..

Karena mereka rentan dengan dingin ...

Aku berharap ..aku tidak terlihat kotor bagi-mu ...



Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ?

Aku selalu mengejar-ngejar kamu ...

Karena kamu tidak ingin mandi . . .

Aku berharap kamu bisa bersabar dengan aku ...



Ketika aku selalu rewel ...

Ini semua bagian menjadi dari menjadi tua ...

Kamu akan pasti mengerti jika kelak kamu akan tua ...



Dan jika kamu memiliki waktu luang  ...

Aku berharap kita bisa berbicara  ...

Walau hanya beberapa menit ...

Karena aku selalu sendiri sepanjang waktu ku ....

Dan tidak memiliki seorangpun untuk mengajak berbicara ...

Aku tahu kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu ...

Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku ...

Aku mohon berikan waktu untuk bisa bersamamu ...

Apakah kamu ingat waktu kamu masih kecil ...

Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu bicarakan ...

Tentang segala mainanmu ...



Maaf ! Ketika saatnya tiba ...

Dan saat aku hanya terbaring karena sakit dan sakit ...

Kalau saja aku mengompol atau membuat berantakan ..

Aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku ...

Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku  ...

Aku mungkin tidak akan bertahan hidup lebih lama  ...



Ketika waktu kematianku datang ....

Aku berharap kamu selalu memegang tanganku ....

Dan memberikan kekuatan untuk menghadapi kematian ...

Dan jangan khawatir wahai anakku ...

Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta ...

Aku akan berbisik KepadaNya  ..

Agar senantiasa memberikan Berkah padamu ...

Karena kami mencintaimu " ayah dan ibu " ..

Terima kasih atas segala perhatianmu ...

Kami selalu mencintaimu dengan kasih sayang yang berlimpah ....









Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” ...

Minggu, 09 September 2012

Jika Nanti Ku Merindukanmu

Well, judulnya agak sedikit lebay, ngalay, kamse, use, or WHATEVER lah ya. Tapi yang gue maksud disini tentang "merindukanmu" itu adalah "Indonesia". Pasti kalo ada yang kepo baca blog gue bertanya-tanya, "kenapa Indonesia dyk? kenapa? ada apa?" (Oke fine!)

Jadi gini saudara-saudara, gue itu dreamer (loh?) maksudnya penghayal berat (huahahahahahahahaha). Hayalan ini gue dapet ketika gue lagi berdesak-desak ria, bagaikan ikan asin yang masuk ke dalam kereta api (apa pula dyk? -_-).
Iya, jadi ceritanya ketika gue kembali ke BOGOR (untuk menempuh cita-cita gue) sehabis dari JAKARTA itu naik busway + kereta api. Gue harus rela ya, ngantri di halte, berdesak-desakan panas pula demi melanjutkan perjuangan gue di Bogor dikarenakan bokap gue gak bisa nganterin gue ke Bogor (okelah kalo begitu).

Skip nih ya....
ketika gue sampai di stasiun kota gue pun segera membeli tiket ke arah Bogor. Dan alhamdulillah sekali pemirsa, gue langsung dapet keretanya jadi gak perlu nunggu lama lagi. Tapi, you know what?!! (what? what? what?) kereta yang mau saya naikin itu penuh, padat, bejibuuuun manusia pemirsa (ya iyalah dyk, masa kambing? -_-). Duh males juga ya kalo desak-desakan gini, tapi mau gak mau nih biar nyampe bogor gak terlalu sore juga kan, apalagi mengingat jadwal kereta api yang gak pasti. Akhirnya yasudahlah, gue naik aja. Terpaksalah gue harus empet-empetan gitu (bahasa apaan dyk?), berdiri tanpa pegangan apapun (hanya berpegang teguh kepada-Mu ya Rabb), bahkan kalo pada kuat berdiri satu kaki udah pada berdiri satu kaki kali ya. Malah di dalem tu kereta ya ada ibu-ibu yang rempi (rempong pisan), beh gak bisa diem deh, udah tau sempit pula. Sampe akhirnya ada seorang anak muda yang menegur ibu tersebut, "Bu, kalo mau lega, naik pesawat aja!" (emang ada gitu pesawat jurusan Jakarta-Bogor?).

Dan gue pun mulai mengkhayal. Kalau nanti gue kejatuhan durian runtuh (Ampuuun), berkesempatan punya duit banyak, atau tinggal dan kerja di luar negeri (AMIIN), nanti gue pasti bakalan kangen sama suasana Indonesia yang:
1. Warganya ramah, murah senyum, sopan
2. Panoramanya yang indah dan menawaaan :D
3. Udara Jakarta yang panas, penuh polusi, padat penduduknya dan hiruk-pikuk kendaraan yang ramai pula
4. Sebagian warganya yang gak pernah bisa ANTRI (duh plis ya, 2012 masih aje nyerobot! situ metromini apa?!)
5. Sistem perkeretaapiannya yaang masih begini-begini aja (semerawut bener -_-)
6. Banjir sana sini kalo musim hujan
7. Kekeringan kalo musim kemarau (ampe mau mandi aja susah!)
8. Tukang ngamen dan pengemis yang berkeliaran dimana-mana (disitulah terujinya masyarakat Indonesia yg perduli sesama dan saling berbagi :))
Dan masih banyak lagi yg bakalan dikangenin.

Gue pun tersadar dari lamunan, dan kembali berfikir, "tidak adakah batas kuota maksimum untuk angkutan umum seperti kereta api ini gitu?" padahal kan kalau terlalu banyak penumpang ampe kayak yang gue alami ini bahaya juga buat keselamatan loh secara kapasitas nya terlalu berlebihan gitu. Selain itu um...tidak memanusiakan manusia sepertinya. Ya walaupun Jakarta-Bogor deket sih ya, tapi utamakan juga keselamatan  kan.

Well hanya sedikit berbagi dari apa yang gue alami aja sih. Terkadang suka berfikir "keadaan yang seperti ini di negara sendiri yang bisa buat warganya GAK cinta sama negaranya sendiri". Sedih.


Kamis, 12 Juli 2012

11 hari

hem...bingung mulai dari mana...
bukan berniat curhat, tapi ya...mencurahkan isi hati aja sih (sama aja dyk -_-). oke fine!
jadi gini...
Dulu gw selalu merasa 'tidak beruntung' ada di fakultas ini. Sebenarnya sih bukan karena fakultasnya yg gimana-gimana, tapi karena gw gak berminat ada disini. Secara ini pilihan illahi.
Dulu gw juga selalu bertanya-tanya denganNya, kenapa gw ditaro disini, kenapa gw terdampar disini, kenapa, kenapa dan kenapa??? (skip).
Setelah gw melalui 11 hari itu (P2EH alias Praktikum Pengenalan Ekosistem Hutan di Papandayan dan sancang timur) gw jadi tahu maksudNya ke gw itu apa.

hem, gw butuh banget teman-teman yg punya rasa kekeluargaan tinggi, solid, dan saling mengerti satu sama lain untuk mendukung pendidikan gw disini, dan gw menemukan itu di SINI, FAHUTAN IPB. telat sih nyadarnya ya...daripada ga sadar-sadar juga kan (please dyk jangan obek) oke fine!
Setelah melalui 11 hari itu gw menemukan temen2 yg sangat super duper care, menjaga gw banget (ih wow!!). Kenapa gw bisa bilang gitu? simple tapi luar biasa, sebagai seorang rimbawan (asik, asik kaaan) gw menilai itu semua ketika kita sama-sama berada dalam satu tempat, pastinya di hutan. Kata dosen, di hutan itu kita bisa melihat dan menilai karakter dan sifat asli orang-orang sekitar kita loh. Daaan benar aja, gw bisa lihat itu :D. Melihat betapa solidnya kita, menjadi sebuah keluarga kecil, keluarga baru yang hangat dan harmonis yang hidup ditengah dinginnya udara Papandayan, keluarga yang menyejukkan jiwa ditengah panasnya udara pantai Sancang :)

hem...dengan 11 hari itu, gw melihat betapa besarnya Dia yang menciptakan langit dan bumi, membuat gw tak henti mengucap kata ALHAMDULILLAH.gw juga tahu maksudNya ke gw dengan menaruh gw ditempat ini k membuat gw merasa bersyukur menjadi warga Indonesia dengan panorama yang meakjubkan! membuat gw merasa lebih bersyukur lagi deh jd warga FAHUTAN IPB. kenapa? soalnya..kalo ga disini, gw ga akan pernah ngeliat itu semua, ga akan menemukan itu semua.

hem...merasa paling beruntung aja, karena ga semua orang punya kesempatan yang sama seperti gw. pernah lihat ladang bunga abadi? gw pernah..

pernah hirup udara di pantai yang bersih dan hanya berpenghuni 'kita'? langit yang biru, laut biru, debur ombak yang syahdu, dan pasir yang putih....

















pernah merasa kedinginian hebat dan melihat kawah indah dan penuh kabut? gw pernah loh :p




  
hem.... pokoknya, ini tuh anugerah ALLAH yang begituuu indah buat gw. :D gak pernah nyangka, seorang DYKA yang takut akan ketinggian, bahkan ga bisa naik kasur lantai 2 di asrama itu bisa naik ke tebing yang tinggi, di bawahnya jurang namun pemandangannya yahuuut indah bangeeet :) ga akan bisa terjadi juga kalo ga disini. Terimakasih YA RABB. :) kali ini aku berdoa bukan untuk meminta sesuatu, tapi untuk mengucap rasa syukur dan terimakasih ini :).

Gw yakin dan percaya, Dia punya rencana indah buat gw setiap harinya, bukan 11 hari itu aja :D

dan,,, terimakasih juga sudah mempertemukan orang-orang hebat yang menemani 11 hari ku, teman seperjuangan, teman sejalur 1 A P2EH, khususnya kelompok 1, bahkan gw sudah terbiasa dengan keunikan dan kebiasaan mereka;
  • Luvia A: dia tuh sosok wanita perkasa, tangguh, tidak sombong, bijaksana, jaiil :p, gw dan sunil memanggilnya bang luvi ehehehe. dia yg bantu gw untuk menghadapi jurang kehidupan weleh weleh haha.
  • Novita W atau suniiil :p: dia itu seorang gadis yang lugu, polos, mudah mengucap kata maaf, bahkan kalo marah pun awalnya bilang 'maaf'. baiiknya keterlaluan :p
  • Susleni: temen satu kelas, yang semua hidupnya tersangkutpaut oleh drama korea, paling asik kalo denger dia cerita sebelum tidur di papandaya. menghangatkan haha.
  • Kumi atau kumala: paling sering memberi semangat ke kita-kita dengan berteriak FAHUTAN! walaupun jatuh tetep fahutanlah ya. hahaha.
  • Itha: hem...dia itu hampir semua sifatnya mirip sama gw panikan, lupaan tapi lebih parah dia sih hehehe peace love en gaul ah! terus dia yg biasanya nemenin gw mandi (barengan), temen jajan dan jalan gw waktu di sancang. tengkyuuu sayang :*
  • Agung: si ketua jalur 1A yang cekatan mengamati seluruh anggotanya, baik hati, tidak sombong, bijaksana, ramah tamah, entah rajin menabung atau tidak, konyol, kocak, dan kalo ngomong ujungnya pakai "gitu", dokter dadakannya kumi dan leni, membantu gw jg kalo gw takut jalan di ketinggian. (entahlah)
  • Yusuf: si ketua kelompok yang gemulai sekali, suka dibuli, dan subhanallah sekali selalu mengingatkan kita "minum pakai tangan kanan" (okesip), suka makan-makanan hutan yang menurut gw itu aneh rasanya (iuuuh) tp hebatlah ya.
  • Andika: si abang yang strong, tegas, dan sangat teliti, kalo ngomong walaupun nyeremin tapi bikin adem hehehe.
  • Ino: si cowo kece yang selalu bilang Oke fine! jd in gt omongannya, dia ngasih gw permen yg ada tulisannya "take it easy" pas lagi jalan di tebing, padahal gw lg gemetaran gt, tp dia sempet nyari permen bertuliskan begituan saat situasi yg menurut gw mengerikan (terkatung-katung nyawa ini). okelah ya makasih deh :D
pokoknya semua jalur 1 A the best lah ya, kita bisa memecahkan rekor selama 4 tahun yg belum pernah terpecahkan oleh siapapun, yup jalan tercepat di Papandayaaaan, dan peserta terlengkap ikut setiap momen nganveg di papandayan. SENANG BERTEMU KALIAAAAN! :)

Tertanda, Dyka yang takut ketinggian

12 Juli 2012



Minggu, 15 April 2012

Jet leg by Simple plan feat Natasha Bedingfield

Jet Lag"
(feat. Natasha Bedingfield)


The jetlagged

What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin’ lonely livin’ upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figure out the time zones makin' me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged

What time is it where you are?
Five more days and I'll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I've been keepin' busy all the time
Just to try to keep you off my mind
Tryin' to figure out the time zones makin’ me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jet lagged

I miss you so bad [x5]
I wanna share your horizon
I miss you so bad
And see the same sunrising
I miss you so bad
Turn the hour hand back to when you were holding me.

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss when you say good morning
But it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jetlagged

Is so jetlagged

Sabtu, 07 April 2012

Maaf agakkontroversi

Sepenggal lirik lagu ini menyadarkan saya "Satu nusa, satu bangsa, SATU BAHASA kita..."
Yup...itu adalah sebuah lirik lagu yg menyadarkan saya, bahwa BANGSA INDONESIA ini adalah satu. Walaupun kami itu berbeda RAS!
Tapi terkadang gw miris aja, diantara kita para kaula muda yang masih kurang mengerti arti dari SATU BAHASA.
Bahasa kita disini yang dapat menyatukan kita semua dari berbagai pulau adalah BAHASA INDONESIA. Bukan bahasa jawa, batak, ambon, makassar, sunda, madura, atau lainnya.
Jadi, tolonglah...walaupun kalian semua tidak sama... sama dalam hal RAS itu, pakailah bahasa INDONESIA ketika kalian berbicara didepan teman kalian yang tidak satu SUKU dengan kalian.
Gunanya...untuk menghindari kesalah pahaman yang mungkin aja terjadi.


Misalnya begini... kalian berkomunikasi dengan beberapa teman kalian yang satu daerah...terus diantara kalian ada satu orang yang tidak berasal dari daerah yang sama. Maka gunakanlah BAHASA INDONESIA ketika anda berkomunikasi dengan teman sedaerah anda. Gunanya apa? ya jelas saja untuk menghindari kesalah pahaman yang terjadi. Mungkin saja si satu orang yang tidak sedaerah dengan kalian itu mengira kalian membicarakannya hingga menggunakan bahasa daerah anda di depannya (itu kalau si satu orang itu berfikiran negatif), atau mungkin dia bisa saja merasa tersinggung karena anda ibaratnya tuh tidak menganggap dia ada, karena anda tidak mengajaknya ikut dalam perbincangan yang anda lakukan. Masalahnya si satu orang ini kan bukan berasal dari daerah yang sama dengan kalian. Jadi ya...hargai dia yang tidak mengerti dengan bahasa daerah ANDA.

Lagi pula, kata ibu saya kurang sopan aja rasanya kalau kita berbicara dengan banyak orang tetapi salah satu diantaranya tuh tidak mengerti apa yang kita katakan. hem...maksudnya, gunakanlah BAHASA INDONESIA yang baik dan benar ketika kalian berbicara dengan orang yang tidak satu SUKU dengan kalian.

Jujur saja saya juga pernah merasakan berada di posisi si satu orang itu. AND YOU KNOW WHATT? rasanya tuh sakit aja ga diajak bicara ketika merasa sendirian, ga dianggep. sediiih banget, sakiiiit tau. Gue tau ko kalian pasti kangen dengan daerah kalian makanya menggunakan bahasa kalian everywhere! bukannya mau melarang kalian berkomunikasi dengan bahasa daerah kalian itu ya. silahkan aja ko. Tapi kan, hargai orang disekitar anda yang tidak mengerti dengan bahasa anda itu. belajar saling menghargai sesama anak perantauan. Karena kita itu adalah SAUDARA, kita itu SATU. SATU BANGSA, SATU TANAH AIR, SATU BAHASA, BAHASA INDONESIA.

Rabu, 04 April 2012

jadi, KTM ku?

Cerita berawal ketika selasa pagi lalu (2 april 2012) gue menghadapi UTS di semester 4 ini.
Ga biasanya gue nyiapin semua peralatan buat UTS itu di pagi hari kira kira setengah jam sebelum gue berangkat. Entahlah yaa....mungkin karena ujian pertama itu (Anatomi Kayu) berisi materi yg super duper padat jadi gue lupa segalanya (tapi tetep mandi ko hehe), dan hanya terpaku sama hafalan-hafalan yang udah gue rangkum.
Well, denger-denger persyaratan supaya bisa masuk ujian itu harus bawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan KSM (Kartu Studi Mahasiswa). Okelah, gue pun mulai mempersiapkan kedua benda tersebut. Niatnya, si KTM dan KSM itu mau gue jadiin satu di kotak pensil gue. Tapi, pas gue cek KTM itu di dompet gue, ternyata tuh KTM dinyatakan HILANG, entah berantah dimanakah keberadaannya.

 Sejenak gue pun berfikir, refresh ingatan gue ke...beberapa hari yang lalu. yap, sekitar hari sabtu siang itu, gue kan habis ngambil uang di ATM Center BNI di deket kampus lah. Teruuuusss, selesai gue ngambil uang pakai tuh KTM (sekaligus ATM), gue udah punya firasat kayanya tuh KTM bakal hilang. Sebelum keluar gerbang bank itu...gue cek lagi tu KTM. Okey, masih ada dan tersimpan rapi. Terus, gue langsung cusss...ketemu temen gue buat ngambil soal-soal gitu deh. Ya...setelah itu gue ga pernah lagi cek2 tu KTM.

Balik lagi ke Selasa pagi sebelum Ujian.
Gue dengan paniknya langsung minta tolong ke temen buat jarkom bahwa KTM gue hilang dengan maksud siapa tahu ada yang ngeliat jatuh atau gimana. hemm....bertubi-tubi balasan duka atas hilangnya KTM gue pun masuk di inbox sms gue.
Gue pun segera nelpon nyokap, dan dia pun juga ikutan panik (jadi paniknya gue turunan dari mama). hampir nangis gitu gue, takut ga boleh masuk ujian (udah nangis sih).
Pas sampai di kampus, gue buru-buru urus surat keterangan HILANGnya KTM gue. Tapi sayangnya baru bisa jadi siangnya, sementara gue harus ujian pagi jam 8. Dengan gemetar gue bilang kalau KTM hilang dan sedang diurus. Hampir ga boleh masuk sih, tapi untungnya yg ngawas itu salah satunya adalah kaka kelas gue. ya bisa cingcailah...

Yaaaay akhirnya kali ini gue boleh bisa masuk ujian. yaa...walaupun pas ujian itu gue ga ngerti ngisi apaan.
[skip].

Gue kembali berfikir, kalau surat keterangan hilangnya KTM gue itu belum jadi juga sampai besok, gimana nasib ujian gue yakan??? masa gara2 KTM gue harus cuti? (ga lebay juga sih). selesai ujian itu...gue ditemani oleh teman gue, fay buat nyari KTM yang hilang. and you know what? rasanya tuh bagaikan nyari jarum di tumpukkan jerami tau! ya pastilah ga nemu2.

disiang harinya ketika gue galau dan bimbang....nyokap gue telpon, nanya lagi dimana. dan ternyataaaa....bokap nyokap gue langsung ke kampus dong, nyamperin gue. hahaiii padahal bokap gue lagi kerja :(. seneng banget punya orang tua yang begitu memperhatikan anaknya (sangat). :)

nyokap gue pun bermalam lah di kostan gue. keesokan harinya, gue kembali mencari hilangnya KTM gue. sampai akhirnya tiba di ATM center itu. gue tanya2 ke satpam dan gue ke CS ternyata benar aja, KTM gue terjatuh dan...disimpan deh sama petugasnya. horreeeee ketemu. dan ujian gue pun bisa berlangsung.

sekedar info, ternyata di ATM center itu tersimpan se-rak kartu2 KTM yang hilang. jadi bagi para mahasiswa (khususnya di IPB) kalau KTM nya hilang, coba deh tetap gigih dan berusaha mencari dimana keberadaan KTM anda (kaya gue nih hahahaha), anda bisa di cek ke ATM center itu. siapa tahu, KTM nya ketemu :)

senang bisa berbagi info akibat keteledoran gue, so keteledoran gue kali ini bermanfaat kan? haha

My Valentine by Martina McBride

Gue suka bangeeet sama lirik lagu ini. soooo romantic :D

If there were no words,
no way to speak,
I would still hear you
If there were no tears,
no way to feel inside
I’d still feel for you
And even if the sun refuse to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart, until the end of time
You’re all I need,
my love, my valentine
All of my life,
I have been waiting for,
all you give to me
You’ve opened my eyes,
and showed me how to love unselfishly
I’ve dreamed of this a thousand times before
In my dreams I couldn’t love you more
I will give you my heart  until the end of time
You’re all I need,
my love, my valentine
La da da
Da da da da
And even if the sun refuse to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart, until the end of time
’cause all I need,
is you, my valentine
You’re all I need,
my love, my valentine